Film Dokumenter

Saturday, September 15, 2012

print this page
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
film dokumenter
img src

Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman memproduksi film dokumenter untuk keperluan lomba tingkat provinsi Jawa Tengah. Karena keterbatasan waktu, kami melakukannya sehari semalam untuk membuat dua film dokumenter masing-masing berdurasi 10 menit.

  • Film pertama berjudul "Pandhe" tentang pekerjaan pandai besi.
Narasumber kami adalah Bapak Jumadi yang tinggal di daerah kami. Menekuni profesi sebagai "pandhe" atau pandai besisejak tahun 1984. Beliau mewarisi usaha yang dirintis oleh leluhurnya secara turun-temurun. Pandai besi adalah pembuat alat-alat pertanian ataupun alat-alat lainnya (umumnya benda tajam) yang berbahan utama besi atau baja dengan cara ditempa, dibakar dan dipukuli saat panas membara untuk menghasilkan peralatan yang sangat berguna. Ada juga proses sepuh, penggerindaan, pengikiran, dan pemasangan kayu pegangan. Peralatan yang diproduksi misalnya sabit, golok, cangkul, pisau, dan lain-lain. Peralatan seperti sabit, akan lebih dipilih bahan baja untuk membuatnya.


Beberapa adegan yang kami ambil gambarnya adalah ketika sutradara kami berbincang dengan narasumber. Yang kemudian dilanjutkan dengan teknik pengambilan gambar secara close ke narasumber. Kemudian proses pembakaran besi, pemukulan besi panas membara yang dilakukan beberapa orang. Dan juga ketika para pekerja melakukan pekerjaannya masing-masing seperti menggerida, mengikir dll.

Berikut beberapa screenshotnya:





  • Film yang kedua berjudul "Pathi" yang meliput pembuatan tepung tapioka.
Narasumber kami adalah saudara Mario. Dia menceritakan proses-proses dari pemotongan ketela dengan cara manual oleh para pekerja, penggilingan ketela, pengendapan dsb. Juga bercerita tentang limbah dari ketela ini (yang disebut "lindur" dalam bahasa setempat) yang masih bisa digunakan lagi untuk bahan makanan ternak, dan yang lagi nge-tren yaitu pembuatan bio ethanol.


Teknik-teknik yang kami lakukan gak jauh beda dengan film "Pandhe"

Berikut beberapa screenshotnya:











2 comments:

  1. saya sebenarnya pengen membuat sebuah dokumenter, hanya belum punya ide harus memulai darimana.

    Mungkin ada link materi/tips trik membuat film dokumenter? bisa dishare ke saya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau soal ide, tinggal kita mengasah kepekaan kita saja Mas, nanti juga banyak muncul ide2. Ini saja pengalaman pertama saya dan teman2 bikin film dokumenter. Saran saya cobalah menggali ilmu dari film2 dokumenter yang ada, bisa liat liputan2 di televisi atau yang laen. Perhatikan teknik penggambilan gambarnya, editingnya dll.
      Gak usah dipikir ribet, yang penting total dalam melakukannya (kalau memungkinkan)

      Delete